WARTAPONOROGO.COM: Warga Desa Kutu Wetan, Kecamatan Jetis, Ponorogo, Jatim dikejutkan dengan ditemukanya Purman(65) warga Dukuh Mbedali, Des...
WARTAPONOROGO.COM: Warga Desa Kutu Wetan, Kecamatan Jetis, Ponorogo, Jatim dikejutkan dengan ditemukanya Purman(65) warga Dukuh Mbedali, Desa Campursari, Kecamatan Sambit, Ponorogo di sawah milik Tumadi masuk Dukuh Krajan Barat, Desa Kutuwetan, Jetis, Ponorogo, Jatim, Selasa(21/01/2020) sekira pukul 05.00 WIB.

Penemuan jenazah korban pertama kali oleh Janu(35) warga Dukuh Sidorejo, Desa Kutu Wetan. Sekira pukul 05.00 WIB dirinya pulang dari membeli solar melihat ada orang jatuh di persawawahan yang masuk Desa Kutu Wetan.
Atas kejadian tersebut Janu kemudian memberitahukan kepada Tamejid yang kebetulan berpapasan di jalan.
Berdua kemudian mengecek di lokasi dan menemukan korban dalam kondisi jatuh di persawahan.
Atas temuan tersebut kemudian dilporkan ke perangkat desa setempat dan dilanjutkan ke Polsek Jetis.
Mendapati laporan tersebut, anggota piket Polsek Jetis langsung meluncur ke tempat kejadian perkara dan meneruskan laporan ke SPKT Polres Ponorogo.
Hasil pemeriksaan luar yang dilakukan tim identifikasi Polres Ponorogo dan petugas medis Puskesmas Jetis tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.
"Dari keterangan pihak keluarga, korban sudah hampir 1 tahun mempunyai riwayat sakit jantung dan setiap bulan kontrol di RSUD Madiun,"ucap Kapolsek Jetis, AKP Suwito.
Sekitar pukul 04.30 WIB korban keluar rumah dengan menggunakan sepeda motor dan membawa drum yang biasa dipergunakan untuk membeli dolar sebagai bahan bakar mesin diesel di sawah.
Dari lokasi temuan jenazah korban yang mengenakan kaos lengan panjang warna putih, celana pendek warna hitam, sandal japit merk mely warna biru dan topi warna putih, polisi menemukan Barang Bukti(BB) 1 unit sepeda motor merk Yamaha Alfa warna hitam nopol AE 4157 SJ, drum warna biru ukuran 25 liter, sebuah senter warna putih, satu handphune dan uang sejumlah Rp.390.000,-.
"Keluarga menyadari kematian korban karena sakit jantung dan atas permintaan dari keluarga korban tidak dilakukan visum. Jenazah korban kemudisn diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dilakukan pemakaman,"pungkas AKP Suwito.(ars/tnt)