Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Breaking News

latest

Polsek Sawoo Dukung ODF Seratus Persen Di Desa Ketro

WARTAPONOROGO.COM-Sawoo – Diwakili oleh Bhabinkamtibmas desa Ketro Ipda Slamet Hariyadi, Polsek Sawoo dukung dilaksanakannya giat Verifikasi...


WARTAPONOROGO.COM-Sawoo – Diwakili oleh Bhabinkamtibmas desa Ketro Ipda Slamet Hariyadi, Polsek Sawoo dukung dilaksanakannya giat Verifikasi ODF bertempat di balai Desa Ketro Kec.Sawoo Kab.Ponorogo, Kamis (23/1/2020). Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Dinkes Kab.Ponorogo sdri Anik Setyorini, Ka UPT Puskesmas Bondrang sdri. Sudarti, Kepala Desa Ketro bpk Mursid Hidajat, Babinsa Serda Eko Hariyono, Perangkat Ds Ketro dan juga Kader ODF Ds Ketro.





Dalam pengertiannya, ODF atau Open Defecation Free adalah kondisi dimana setiap individu pada sebuah komunitas masyarakat, buang air besar pada tempatnya dan tidak buang air besar sembarangan. Dan seperti kita ketahui khususnya di daerah pedesaan, banyak kasus "Ranju Darat" yang dilakukan oleh beberapa orang seperti di pekarangan bahkan ditempat umum sekalipun. Hal ini dapat dihilangkan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas jamban pada komunitas masyarakat tersebut.





Kepala Desa Ketro Bpk.Mursid Hidajat juga menyampaikan tentang warga Ds Ketro sudah banyak yang sadar jambanisasi dan juga adanya ODF yang memenuhi persyaratan sebanyak 272 rumah. Sementara perwakilan Dinas Kesehatan Kab Ponorogo ibu Anik Setyorini menyampaikan bahwa Verifikasi ODF ini merupakan program yg bertujuan menuju warga Desa Ketro yg lebih sehat dan ini akan di lombakan ke tingkat yg lebih tinggi





Ipda Slamet Hariyadi dalam sambutannya mengatakan rasa terima kasih tak terhingga kepada Kepala Desa Ketro, Dinas Kesehatan, dan terutama para Kader ODF yang tak henti-hentinya sosialisasi dan mengingatkan kepada masyarakat yang masih buang air besar sembarangan dan jamban yang belum memenuhi syarat.
"Mewakili pak Kapolsek Sawoo AKP Edi Suyono, saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kerja keras dalam membawa perubahan pola pikir masyarakat tentang pentingnya jamban yang berkualitas dan berkuantitas, demi kesehatan semuanya", ujar Ipda Slamet Hariyadi.





Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan pengecekan Verifikasi ke lapangan, dan dari hasil pengecekan dinyakan bahwa warga Ds Ketro telah mempunyai kesadaran yg baik semua warga telah mempunyai WC/jamban dan buang air besar di WC/jamban, sehingga oleh time Verifikasi Ds Ketro telah dinyakan baik dari ODF menjadi DF. (rb)