WARTAPONOROGO.COM-Sawoo – Hujan yang turun selama rata rata 5 jam di wilayah kecamatan sawoo membuat satu rumah roboh di Dukuh Mijil Desa Gr...
WARTAPONOROGO.COM-Sawoo – Hujan yang turun selama rata rata 5 jam di wilayah kecamatan sawoo membuat satu rumah roboh di Dukuh Mijil Desa Grogol Kecamatan Sawoo, Jum'at (15/2/2020). Kejadian ini terjadi sekira Pkl. 20.30 Wib, dan menimpa rumah milik Sdr Sobari, umur 62 thn, pekerjaan Tani, alamat Dk Mijil RT RW 01/01 Ds Grogol Kec Sawoo Kab Ponorogo.
Menurut Paijem (52), istri dari Sobari mengatakan sekira pukul 20.30 Wib saat situasi masih hujan, dirinya sedang memasak sesuatu di rumah dapur dan belum selesai, namun tiba tiba mendengar suara dari tembok batu bata rumah dapur yang rontok. Akhirnya dirinya memanggil suami (Sobari) untuk memberi tahu kejadian tersebut.

Karena mengetahui rumah dapur akan roboh, akhirnya Sobari bersama istrinya langsung berlari ke rumah depan. Dan benar saja, tanpa selang waktu yang lama tiba tiba-tiba rumah langsung roboh dan rata dengan tanah.
Menurut petugas Polsek Sawoo Aiptu Suhadi dan Aiptu Agus Wibowo yang mendatangi TKP ini mengatakan rumah roboh disebabkan oleh bangunan sudah lama dimakan usia dan tidak kuat menahan curah hujan yang tinggi pada hari itu. "Rumah dapur saja menurut keterangan pak Sobari ini dibangun pada tahun 1987. Pondasi terbuat dari batu bata merah tanpa Slop dari besi, melainkan Slop hanya menggunakan bahan dari bambu, sedangkan pasangan tembok satu batu bata merah dengan menggunakan bahan luluh gamping dan semen hanya sedikit. Pondasi sudah mulai keropos, ditambah hujan deras dari siang hari hingga kejadian tadi ada kalau 5 jam, sehingga rumah tidak kuat menahan dan akhirnya roboh", ujar Aiptu Agus Wibowo.
Kapolsek Sawoo AKP Edi Suyono, S.E. yang dihubungi setelah kejadian mengatakan bahwa kejadian rumah roboh di desa Grogol tersebut tidak menelan korban jiwa pemilik rumah. "Alhamdulillah dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material berupa Rumah Dapur ukuran 5 x 7 meter, beserta isi perabot dapur, dengan tafsir kerugian sekira Rp 25.000.000,-, kata AKP Edi Suyono. (rb/tnt)