WARTAPONOROGO.COM – Siapa sangka hujan yang terjadi antara pukul 16.00 wib hingga sekitar pukul 18.00 wib di wilayah Kecamatan Sawoo akan be...
WARTAPONOROGO.COM – Siapa sangka hujan yang terjadi antara pukul 16.00 wib hingga sekitar pukul 18.00 wib di wilayah Kecamatan Sawoo akan berbuah kejadian bencana alam tanah longsor di Lingkungan Krengkang RT 01 RW 01 Dukuh Petung, Desa Tempuran, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Senin petang (2/3/2020).

Kapolsek Sawoo AKP Edi Suyono, S.E. bersama Anggota Polsek Sawoo yang mendatangi lokasi tebing longsor Selasa pagi (3/3/2020) menerangkan kejadian ini menimpa rumah dapur milik Sdr. Katidjo hingga mengakibatkan tembok yang terbuat dari karlsiboard dan perabotan didalamnya tertimbun tanah. "Tadi malam penghuni rumah kami sarankan mengungsi dulu ke rumah kerabatnya yang lebih aman. Dan hari ini kami melaksanakan kerja bakti bersama perangkat Desa Tempuran dan warga sekitar" ujar AKP Edi Suyono dilokasi.
AKP Edi Suyono juga menambahkan bahwa kejadian ini adalah kedua kalinya terjadi ditempat yang sama setelah sebelumnya kira kira di bulan April 2019 juga menyebabkan rumah dapur milik Sdr. Katidjo luluh lantak terkena longsoran tanah.

"Penyebab tebing longsor ini karena terjadi hujan lebat selama 2 jam, sehingga menyebabkan tebing dibelakang rumah Sdr. Katidjo longsor mengenai rumah dapur milik Sdr. Katidjo sepanjang kurang lebih 15 meter dengan ketinggian 7 meter. Terjadinya bencana tebing longsor kali kedua tersebut mengakibatkan rumah dapur dan peralatan dapur semua rusak parah dengan perkiraan kerugian materi sebesar sepuluh juta rupiah", tambah AKP Edi Suyono.
Warga bersama Polsek Sawoo dan perangkat desa hanya bisa menyingkirkan material rumah dan membuat selokan karena tebing tersebut masih mengeluarkan air. Kedepan menurut sang pemilik rumah, lokasi dapur tersebut akan digunakan sebagai ladang dan tidak didirikan bangunan apapun. "Sudah capek memperbaiki pak, belum setahun sudah dua kali kelongsoran. Tadi juga sudah diberi saran pak Kapolsek kalau dibuat ladang saja", ujar Katidjo. (rb)