Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Breaking News

latest

Di Balai Desa Persiapan Argo Mulyo , kapolsek Slahung Berikan Sosialisasi Larangan Menerbangkan Balon Udara Dan Petasan

      Polsek Slahung, Polsek Slahung terus gencar melakukan sosialisasi pelarangan penerbangan balon udara tanpa awak dan Petasan. Ya, bukan...

 

 

 

Polsek Slahung, Polsek Slahung terus gencar melakukan sosialisasi pelarangan penerbangan balon udara tanpa awak dan Petasan. Ya, bukan menjadi rahasia umum lagi, bahwa Ponorogo terkenal dengan tradisi penerbangan balon udaranya setiap bulan Ramadhan dan hari raya lebaran.Selasa (26/03/2024)

Sosialisasi tersebut digelar di Di Balai Desa Persiapan Agro Mulyo Desa Slahung , di pimpin Kapolsek Slahung AKP PITYO.S.Sos.,M.H.beliau memberikan sosialisasi kepada warga tentang larangan menerbangkan balon udara tanpa awak dan petasan. menurutnya, kegiatan penerbangan balon udara tanpa awak dan petasan ini membahayakan lalu lintas udara.

Beliau juga mengatakan bulan Ramadan ini nantinya petugas terus melakukan pemantauan dan sosialisasi.

Di samping kepada tokoh masyarakat dan juga pemuda dari pihak kepolisian juga akan mensosialisasikan hal ini terhadap tokoh agama, untuk disampaikan ke warga saat tausiah nantinya.
Kapolsek Slahung menyebut siapapun yang terlibat, entah itu yang membuat, penyumbang dana, hingga yang menerbangkan bakal diproses hukum.

“Setelah Sosialisasi kita lakukan, tapi kok masih ada warga yang nekat menerbangkan balon udara dan petasan maka secara tegas semua yang terlibat akan kami proses hukum,” tegas beliau.

Kapolsek Slahung meminta kepada masyarakat untuk berkaca dari peristiwa tahun tahun yang lalu, terkait peristiwa berdarah akibat membuat mercon untuk balon udara pada saat sebelum lebaran. Selain itu, saat lebaran ada belasan anak yang harus diamankan, saat balon udara yang diterbangkannya menimpa sebuah rumah dan mengakibatkan kerugian dari pihak orang lain.

Oleh sebab itu bagi masyarakat Ponorogo yang ingin membuat balon udara dan petasan harusnya berfikir berkali kali karena belajar pada peristiwa yang sudah terjadi itu,” pungkasnya